Tikus sering bikin kita jengkel—mulai dari membuat rumah kotor, mencuri makanan, bahkan membawa penyakit! Tapi, tahukah kamu kalau ada beberapa bau tertentu yang benar-benar dibenci tikus dan bisa bikin mereka kabur tanpa perlu racun? Yuk, simak rahasia mengusir tikus dengan memanfaatkan indra penciuman sensitif mereka berikut ini!
Kenapa Harus Pakai Bau-bauan Alami Untuk Mengusir Tikus?
Tikus punya sistem penciuman super sensitif. Aroma yang menyenangkan buat manusia, kadang justru sangat mengganggu bagi tikus. Itulah kenapa menggunakan bau yang tidak disukai tikus bisa menjadi solusi alami—lebih aman buat keluarga, hewan peliharaan, dan juga lingkungan.
Selain ramah lingkungan, cara ini juga mudah dilakukan, ekonomis, dan minim risiko alergi atau bahaya kimia dibandingkan penggunaan racun tikus.
Baca juga: cara mengusir tikus secara alami dari rumah
12 Bau yang Tidak Disukai Tikus + Cara Pakai nya
Salah satu trik aman dan ramah lingkungan untuk mengusir tikus adalah dengan memanfaatkan bau-bauan khusus yang tidak mereka sukai. Berikut adalah daftar aroma beserta penjelasan detail, cara penggunaan, dan tips penting untuk hasil yang maksimal!
1. Minyak Peppermint
Deskripsi:
Minyak peppermint mengandung menthol, aromanya segar dan tajam untuk manusia—tapi sangat menusuk bagi tikus. Tikus akan menghindari area yang terkena aroma ini karena dapat mengiritasi saluran napas mereka.
Cara Pakai:
- Teteskan 6–8 tetes minyak peppermint ke bola kapas.
- Letakkan kapas di sudut lemari, kolong dapur, jalur masuk tikus, atau dekat sarang.
- Ganti kapas setiap 2–3 hari karena bau mudah menguap.
Catatan:
Aroma kuat di awal, tapi cepat memudar. Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan, namun pastikan kapas tidak terjangkau bayi atau hewan agar tidak tertelan.
2. Bawang Putih & Bawang Merah
Deskripsi:
Bawang mengandung senyawa sulfur (allicin) dengan aroma menyengat yang sangat dibenci tikus. Membuat sistem penciuman mereka tidak nyaman hingga menjauh.
Cara Pakai:
- Iris kasar beberapa siung bawang putih/bawang merah.
- Tempatkan irisan di lubang keluar masuk tikus, jalur, atau sudut gelap.
- Ganti irisan setiap 2 hari agar tetap segar.
Catatan:
Aroma menyengat bisa juga mengganggu manusia jika terlalu banyak. Jauhkan dari tempat makanan untuk menjaga rasa dan aroma ruang makan tetap nyaman.
3. Kayu Manis
Deskripsi:
Rempah kayu manis punya aroma manis-pedas yang bikin hidung tikus “panas” dan tidak nyaman.
Cara Pakai:
- Taburkan bubuk kayu manis secukupnya di sekitar area rawan tikus, seperti dapur, bawah wastafel, atau pojok gudang.
- Alternatif: Teteskan minyak kayu manis ke kain/kertas tisu, letakkan di spot persembunyian.
Catatan:
Bubuk kayu manis mudah terbawa angin, jadi taburkan tipis atau gunakan wadah. Lakukan penggantian jika aroma sudah hilang.
4. Kapur Barus (Kamper)
Deskripsi:
Bau menyengat dari senyawa kamper di kapur barus sangat mengganggu saraf tikus—hampir mirip efek racun. Sangat efektif mengusir dan mencegah tikus betah di area ruangan tertutup.
Cara Pakai:
- Letakkan beberapa butir kapur barus di sudut-sudut yang sering dilalui tikus atau jalur masuk (bawah pintu, ventilasi, loteng).
- Ganti setiap 3 minggu atau saat butiran mengecil.
Catatan:
Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan! Kapur barus beracun jika tertelan dan dapat mengiritasi pernapasan jika terlalu banyak digunakan dalam ruang sempit.
5. Cuka (Cuka Dapur atau Cuka Apel)
Deskripsi:
Asam asetat pada cuka mengeluarkan bau tajam yang sangat mengusik indra penciuman tikus, sehingga mereka menghindari area tersebut.
Cara Pakai:
- Campur cuka dengan air (1:1), masukkan ke botol semprot.
- Semprotkan cairan ke pojok ruangan, jalur tikus, sekitar lubang, atau bawah wastafel.
- Ulangi semprotan setiap kali bau mulai hilang (sekitar 2 hari).
Catatan:
Hindari penyemprotan langsung ke alat elektronik atau area logam yang mudah berkarat. Bau asam bisa mengganggu manusia jika terlalu banyak.
6. Cabai Rawit
Deskripsi:
Capsaicin dalam cabai punya aroma dan sensasi panas yang sangat mengiritasi hidung tikus dan bisa memicu reaksi “kabur”.
Cara Pakai:
- Taburkan bubuk cabai rawit di jalur-jalur tikus, dekat sarang, atau pintu belakang.
- Alternatif: Campurkan bubuk cabai dengan air, semprotkan sebagai larutan (hindari kontak dengan kulit/mata).
Catatan:
Jauhkan dari anak kecil/hewab peliharaan, karena bisa menyebabkan iritasi. Jangan gunakan di dekat area makanan.
7. Daun Salam
Deskripsi:
Daun salam mengandung aroma herbal dan senyawa yang tidak disukai tikus. Tikus akan menghindari tempat dengan banyak daun salam.
Cara Pakai:
- Remas daun salam segar, lalu sebar di lemari, laci, atau sepanjang area jalur tikus.
- Ganti setiap 2–3 hari.
Catatan:
Aman untuk manusia dan tidak memengaruhi rasa makanan jika hanya digunakan sebagai pengusir di tempat tertutup.
8. Lavendel dan Catnip
Deskripsi:
Lavendel mengandung linalool, sedangkan catnip punya nepetalactone—keduanya diteliti sangat mengganggu tikus tapi menenangkan manusia dan kucing.
Cara Pakai:
- Letakkan bunga/potongan daun segar atau minyak essential pada kapas, tempatkan di titik rawan atau diffuser.
- Cocok di ruang keluarga, dapur, lemari, dan bawah tempat tidur.
Catatan:
Lavendel aromanya nyaman untuk manusia, jadi aman untuk dijadikan pengharum ruangan selain pengusir tikus. Catnip juga baik untuk keluarga yang memelihara kucing.
9. Kulit Durian & Jengkol
Deskripsi:
Aroma sangat menyengat dari kulit durian dan jengkol dipercaya ampuh bikin tikus jijik dan menjauh.
Cara Pakai:
- Letakkan potongan kulit durian/jengkol segar di sudut ruangan, area lembab, atau di sarang tikus.
- Ganti kulit setiap kali kering atau baunya hilang.
Catatan:
Bau menyengat bisa jadi kurang nyaman bagi keluarga/lingkungan, jadi prioritaskan untuk area luar atau ruang servis.
10. Daun Sirsak
Deskripsi:
Daun sirsak mengandung senyawa aktif (acetogenin) yang mampu mengusir tikus dan hama lain secara alami.
Cara Pakai:
- Remas daun sirsak, letakkan di lubang keluar-masuk tikus atau jalur mereka.
- Ganti dengan daun baru setiap 3 hari agar aroma tetap kuat.
Catatan:
Sangat efektif di gudang atau ruangan semi-terbuka. Tidak beracun, jadi aman ditempatkan dekat makanan.
11. Lada Hitam dan Lada Putih
Deskripsi:
Komponen piperin di lada memberikan efek sensasi panas dan pedas yang membuat tikus tidak nyaman.
Cara Pakai:
- Taburkan bubuk lada hitam atau putih di sepanjang jalur yang sering dilewati tikus.
- Ulangi setiap tiga hari sekali untuk menjaga efeknya.
Catatan:
Jauhkan bubuk dari area anak kecil karena bisa menyebabkan iritasi jika terhirup atau tertelan.
12. Minyak Kayu Putih (Eucalyptus Oil)
Deskripsi:
Aroma tajam eucalyptus terbukti ampuh mengusir berbagai serangga, termasuk tikus. Senyawa eucalyptol memberi efek “nyengat” yang membuat tikus pergi.
Cara Pakai:
- Teteskan minyak kayu putih di kapas atau diffuser, letakkan di ruang rawan tikus.
- Ulangi penggantian setiap dua hari sekali.
Catatan:
Aman untuk manusia, tapi jangan berlebihan supaya aroma tidak mengganggu kenyamanan ruangan.
Ringkasan List Bau yang Tidak Disukai Tikus
Bahan Alami | Cara Pakai | Catatan Penting |
Minyak Peppermint | Kapas tetes minyak di jalur tikus | Aman, ganti 2-3 hari sekali |
Bawang Putih/Merah | Iris, letak di jalur/sarang | Ganti tiap 2 hari, aroma kuat |
Kayu Manis | Tabur bubuk/minyak di jalur tikus | Mudah terbawa angin, ganti bila hilang aroma |
Kapur Barus | Butir di sudut ruangan | Jauhkan dari anak/hewan |
Cuka | Semprot larutan cuka | Hindari area elektronik |
Cabai Rawit | Bubuk/tabur di jalur tikus | Bahaya iritasi anak/hewan |
Daun Salam | Remas/sebar di lemari/laci | Ganti setiap 2-3 hari |
Lavendel/Catnip | Daun/pot/diffuser di rumah | Aman, pengharum ruangan alami |
Kulit Durian/Jengkol | Letak potongan di sudut ruangan | Bau menyengat, baik di luar ruangan |
Daun Sirsak | Remasan daun di jalur tikus | Aman di gudang/rumah |
Lada Hitam/Putih | Tabur bubuk di jalur tikus | Ganti rutin, jauhkan dari anak |
Minyak Kayu Putih | Kapas/diffuser di area rawan | Aman, jangan terlalu banyak |
Fakta Ilmiah Efektivitas dari 12 Bau Pengusir Tikus diatas
- Banyak riset membuktikan senyawa tertentu seperti menthol, allicin, sulfur, dan capsaicin ampuh mengganggu sensor penciuman serta aktivitas tikus sehingga mereka kabur dari sumber bau.
- Penelitian dari National Library of Medicine membuktikan minyak peppermint bisa mengiritasi saluran napas tikus sehingga mereka meninggalkan area sumber bau.
- Penggunaan kapur barus atau naftalena terbukti menyebabkan iritasi dan bahkan efek toksik pada tikus bila terkena paparan dalam jangka panjang. Namun harus hati-hati pada anak dan hewan peliharaan.
Kekurangan Cara Mengusir Tikus Menggunakan bau yang tidak di sukai tikus
Walau efektif, metode ini punya batasan:
- Efeknya cenderung sementara, karena tikus bisa beradaptasi dengan bau tertentu.
- Perlu penggantian rutin bahan alami (minyak, daun, rempah)
- Untuk infestasi berat dan sarang yang tersembunyi, seringkali tikus bisa kembali.
- Beberapa bahan seperti kapur barus tidak aman jika terhirup atau dimakan oleh manusia dan hewan peliharaan.
Kesimpulan
Ada banyak bau yang tidak disukai tikus—mulai dari peppermint, bawang, kapur barus, hingga daun sirsak dan kulit durian. Bahan-bahan ini teruji secara ilmiah dapat mengusir tikus tanpa perlu racun. Meski begitu, efeknya bersifat sementara, jadi perlu dipadukan dengan upaya pembersihan dan penutupan akses masuk.
Jika kamu sudah coba cara alami tapi tikus tetap membandel, jangan ragu manfaatkan layanan profesional dari Hiraeth. Konsultasi gratis dengan menghubungi customer service kami untuk rumah yang bebas tikus, bersih, dan sehat!